Tuesday, 18 June 2013

Nemo Outdoor vs TEMS Investigation

Di Indonesia, software untuk DT yang familiar adalah TEMS Investigation. memang software ini lah yang biasanya dipakai sebagian besar DT di Indonesia.

Disamping TEMS Investigation, sebenarnya ada juga software yang lain, yaitu NEMO Outdoor. apa bedanya dengan TEMS, bagus mana diantara keduanya?
Tampilan NEMO Outdoor

Tampilan TEMS Investigation
Berikut Keuntungan & Kerugian menggunakan NEMO Outdoor diambil dari sini
Advantages NEMO Outdoor:
1. Making of cellfile is easy and simple, no need to include neighbor list in the file
2. auto-recording & auto-scripting (as soon as the device are set online)
3. Command script with more user grip
4. Logfile starts only if GPS is fixed properly
5. Stable recording (no issue of crashing of software during long DT hours)
6. Generation of reports ins easier and simple
7. Timeslot testing is possible
8. Event/Layer Messages filtering options
9. Scan-Mode feature enabled

Dis-Advantages NEMO Outdoor:
1. Discontinous C/I Data during Dedicated Mode (under consideration by NEMO instructor)
2. BSIC not appearing in scan mode
3. For recording logfile of predefiend size, number of logfiles are defined prior to recording
4. Indoor DT not possible with NEMO Outdoor software provided
5. Separate logfile is generated for each terminal attached
6. Separate license (dongle) required for offline playback of logfile.
7. Event explanation not clear (e.g. user busy cause appearing in dropped call event rather than blocked call)
8. NEMO Outdoor crashed when exporting logfile to Mapinfo Format.

Semoga bisa menambah pengetahuan

Monday, 17 June 2013

Mari Mengenal Drive Test

Apa itu Drive Test
bedanya dengan Test Drive?

tentu beda, Test Drive itu tujuannya untuk mencoba mobil yang akan kita beli.
sedangkan Drive Test (DT) adalah metode pengukuran coverage, capacity, atau QoS (Quality of Service) dari sebuah jaringan radio. gampangannya ngukur sinyal lah.



Perangkat Tool untuk Drive Test


Data yang di ukur/di ambil ada banyak banget:
1. intensitas sinyal (coverage)
2. kualitas sinyal
3. interference
4. Statistik Level
5. informasi handover
dsb

secara umum, DT dibagi menjadi 3 bagian:
1. Network Benchmarking
biasanya diaplikasikan untuk membandingkan network kita yang kita ukur dengan kompetitornya. kalau di Indonesia, bisa Telkomsel dengan Indosat, XL dsb, baik dari segi coverage maupun kualitas sinyal.
bukan hanya itu, DT juga berfungsi untuk:

a. benchmark network pre post swap perangkat bts.
b. benchmark network pre post rehoming bsc atau reparenting node B.
c. benchmark pre post penggantian antenna.
dan lain sebagainya.

2. Optimization & troubleshooting
dalam konteks ini DT berfungsi untuk mendeteksi suatu masalah di lokasi tertentu (badspot) untuk kemudian dianalisa dan di optim agar kondisiny lebih bagus, atau malah hilang sama sekali badspotnya.
contoh: ada dropped call, nantinya lewat DT bisa di analisa apa penyebabnya, apakah missing neighbour, bad coverage dll. untuk kemudian di badspot itu di optim agar tidak ada lagi dropped call.

3. Sevice Quality Monitoring
dalam hal ini DT juga berfungsi untuk memonitor network yang sudah "jadi". secara rutin, dilakukan DT untuk melihat performance dari network tersebut. jika kondisi network lebih jelek dari sebelumnya, bisa dianalisa dan dioptim.